Senin, 02 Juli 2018

Mesin Bubut


MESIN BUBUT
         Proses bubut (turning) adalah proses untuk membentuk benda kerja dengan cara membuang sebagian material kerja sampai mencapai ukuran yang diinginkan. Prinsip kerja mesin bubut pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses pemesinan permukaan luar benda silindris atau bubut rata:
a.   Benda kerja yang berputar pada chuck.
b.   Satu pahat bermata potong tunggal (with a single-point cutting tool).
c.  Dengan gerakan pahat sejajar, melintang maupun menyudut terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu sehingga akan memotong permukaan luar benda.


                                                      (a)                      (b)                    (c)
Gambar Proses bubut rata (a), bubut permukaan (b) dan bubut tirus (c).
Parameter Proses Bubut
Tiga parameter utama pada setiap proses bubut adalah kecepatan putar spindel (speed), gerak makan (feed rate) dan kedalaman potong (depth of cut). Faktor lain seperti bahan benda kerja dan jenis pahat sebenarnya juga memiliki pengaruh yang cukup besar, tetapi tiga parameter di atas adalah bagian yang bisa diatur oleh operator langsung pada mesin bubut.
a.   Kecepatan putar n (speed) selalu dihubungkan dengan spindel (sumbu utama) dan benda kerja. Karena kecepatan putar diekspresikan sebagai putaran per menit (revolutions per minute, rpm), hal ini menggambarkan kecepatan putarannya. Akan tetapi yang diutamakan dalam  proses bubut adalah kecepatan potong (cutting speed atau V) atau kecepatan benda kerja dilalui oleh pahat/keliling benda kerja lihat Gambar dibawah. Secara sederhana kecepatan potong dapat digambarkan sebagai keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar. 
    Gambar. Panjang permukaan benda kerja yang dilalui pahat setiap putaran
   Dengan demikian kecepatan potong ditentukan oleh diamater benda kerja. Selain kecepatan potong ditentukan oleh diameter benda kerja faktor bahan benda kerja dan bahan pahat sangat menentukan harga kecepatan potong. 




    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar